Si Humas Polresta Mataram Lakukan Pelatihan Konten Kreatif Kepada Bhabinkamtibmas Jajaran Polsek

Mataram NTB - Di tengah banyaknya pengguna media sosial seperti, Tiktok, Instagram, Facebook, WhatsApp dan Youtube, salah satu tugas Polri memastikan seluruh konten informasi yang beredar di platform media sosial itu tidak negatif dan mempunyai nilai pesan Kamtibmas.

Hal ini yang menginisiasi Bag SDM Polresta Mataram melalui Si Humas menggelar pelatihan konten kreatif yang dibuka oleh Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK didampingi Kabag SDM Kompol Ahmad Mansur, SAg, Kasi Humas Iptu Siswoyo SH, dan Kasubbag Binkar Ipda Ni Nyoman Sri Jayanthiwati SH.

Baca juga: Gubernur NTB Apresiasi BOC 2022 Diselenggarakan Oleh UTS

Pelatihan diikuti sebanyak 58 personel diberikan kepada personel satuan, Bhabinkamtibmas, Sat Binmas, Unit Binmas dan Sium, serta perwakilan Bhabinkamtibmas jajaran Polsek melalui virtual zoom.

Pelatihan konten kreatif Polresta Mataram digelar bertempat di Gedung Wira Pratama Polresta Mataram, Rabu, (16/11)

Baca juga: Polresta Mataram Gelar Seleksi Pemeriksaan Administrasi Pendaftaran Polri Tahun 2022

Wakapolresta Mataram AKBP Syarif Hidayat SH SIK mengatakan saat pembukaan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan di bidang kehumasan sehingga masing-masing personel memahami, menyampaikan ataupun membuat konten kreatif sebagai pesan Kamtibmas.

" Saya berharap disimak dan dipahami sehingga pesan-pesan positif tersampaikan kepada masyarakat baik nasional bahkan bisa ke internasional "

Baca juga: Satuan Pengawasan Intern PTN Tingkatkan Pengawasan Kekerasan Seksual dan Penyuapan

Sekali lagi dengan adanya waktu yang terbatas pelatihan sampai dengan tingkat Polsek segera diimplementasikan ke media sosial, ujar AKBP Syarif

Lebih lanjut materi konten kreatif disampaikan oleh Tim Humas Polresta Mataram melalui PS  Kasubsi Penmas Aiptu I Putu Eka Winastra dan Sdr. Indy Iqbal.

Baca juga: IPLM Provinsi NTB Masuk 10 Besar Tahun 2021

Pembuatan Konten Kreatif dimulai dari ide kreatif kemudian dituangkan dalam narasi maupun story' line dan story' board sehingga menarik perhatian, beber Aiptu Eka

Ia menjelaskan seefisien mungkin pembaca menangkap maknanya, kesan kuat, bombastis namun tidak bertentangan ataupun opini negatif sehingga dapat tidak menimbulkan prasangka.

Baca juga: Tatap Muka Dengan Polresta, Komisioner Kompolnas Harapkan Perubahan.

Kemudian dilanjutkan dengan mencoba mempraktekkan cara membuat konten kreatif melalui aplikasi yang tersedia di Handphone masing-masing.(Adb)